Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya

Soal dan Penyelesaian Fisika - Secara teknis, ada 3 jenis gerhana di Tata Surya, antara lain: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, dan Gerhana Bintang.

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
gerhana /ger·ha·na / 1 n bulan (matahari) gelap sebagian atau seluruhnya dilihat dari bumi; eklips; 2 a ki dalam kesulitan (kesusahan);
  • bulan cahaya bulan tidak sampai ke bumi karena titik pusat geometri bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis dan bumi berada di tengahnya;
  • cincin gerhana yang hanya bagian luar bulan yang dapat terlihat berbentuk cincin atau gelang;
  • matahari saat bulan terletak di tengah-tengah jarak antara bumi dan matahari sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi;
  • mutlak gerhana total;
  • parsial gerhana sebagian;
  • sebagian gerhana bulan atau gerhana matahari sebagian; total gerhana bulan atau gerhana matahari total
A. Gerhana matahari
Gerhana matahari adalah fenomena terhalangnya cahaya matahari sampai ke bumi karena tertutup oleh bulan. Fenomena ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada posisi garis lurus dan bulan berada di tengah.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata SuryaAda 4 jenis gerhana matahari, yaitu:
  1. Gerhana matahari total
  2. Gerhana Matahari Cincin (Annular Eclipse)
  3. Gerhana matahari sebagian (GMS)
  4. Gerhana Matahari Hibrida (Hybrid eclipse)
Mari kita bahas satu per satu.
1. Gerhana matahari total
Gerhana matahari total terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan sejajar sedemikian rupa sehingga menghalangi sinar matahari secara penuh.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Penampakan Gerhana Matahari Total.

Gerhana matahari total hanya mungkin terjadi di Bumi karena matahari 400 kali lebih lebar dari Bulan, tetapi jaraknya juga 400 kali lebih jauh, sehingga ketika sejajar sempurna, Bulan menghalangi seluruh permukaan Matahari, menciptakan gerhana matahari total.

Gerhana matahari total bisa berlangsung 7 menit 32 detik, dan terjadi satu kali setiap 18 bulan pada posisi yang berbeda-beda.

Gerhana matahari total terlihat lagi dari tempat yang sama, yang terjadi rata-rata setiap 375 tahun.

2. Gerhana Matahari Cincin (Annular Eclipse)
Gerhana matahari cincin terwujud dari posisi Matahari, Bulan, dan Bumi yang berada pada satu garis lurus.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Penampakan Gerhana Matahari cincin.

Keberadaan Bulan akan menutup atau memblok sebagian sinar Matahari ke Bumi. Namun karena ukurannya yang jauh lebih kecil, maka tidak seluruh permukaan Bulan mampu menutup semua permukaan Matahari.

3. Gerhana matahari sebagian (GMS)
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian matahari.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Penampakan Gerhana Matahari sebagian.

Fenomena ini biasanya terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana total atau cincin

4. Gerhana Matahari Hibrida (Hybrid eclipse)
Gerhana Matahari hibrid didefinisikan sebagai gerhana Matahari cincin dan total yang terjadi pada satu waktu gerhana secara berurutan.
Gerhana Matahari hibrid biasanya dimulai dengan fenomena gerhana Matahari cincin, diikuti dengan total dan kembali gerhana Matahari cincin, atau sebaliknya.

B. Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya.
Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Dengan kata lain, saat terjadi gerhana bulan, yang kita lihat adalah bayangan Bumi yang muncul di permukaan Bulan.

Ada tiga jenis gerhana bulan.
1. Gerhana bulan Total (Super Blood Moon)
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya matahari tidak semuanya diterima oleh bulan, karena terhalang oleh bumi.

Gerhana bulan hanya terjadi ketika fase bulan purnama. Gerhana total ini dapat terjadi hanya jika matahari, bumi, dan bulan dalam posisi yang sejajar dan bumi berada di tengah.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Penampakan Gerhana Bulan Total.

Karena proses yang sejajar tersebut, bulan masuk ke umbra bumi. Itulah yang menyebabkan bulan akhirnya terlihat kemerahan.

2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian terjadi saat sebagian Bulan yang berada di bayangan Bumi. Pada gerhana Bulan sebagian, bayangan Bumi terlihat sangat gelap di permukaan Bulan yang menghadap Bumi.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Penampakan Gerhana Bulan Sebagian.

Apa yang terlihat dari Bumi saat gerhana Bulan sebagian sangat bergantung pada posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

3. Gerhana bulan Penumbra (Penumbral lunar eclipse)
Gerhana Bulan penumbra terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan disejajarkan secara tidak sempurna.

Saat ini terjadi, Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk langsung mencapai permukaan Bulan dan menutupi seluruh atau sebagian Bulan dengan bagian luar bayangannya, yang juga dikenal sebagai penumbra.

Karena penumbra jauh lebih redup dari inti gelap bayangan Bumi (umbra), gerhana Bulan penumbra seringkali sulit untuk dibedakan dari Bulan purnama.

C. Gerhana Bintang (Stellar Eclipses)
Beberapa dari bintang biner yang mengitari pusat massa yang sama mengorbit di bidang yang sangat sejajar dengan Bumi, maka pada bagian tertentu dari orbitnya, satu bintang lewat di depan yang lain, dan mengaburkannya.

Gerhana bintang yang terjadi 24 Mei 2015 yang lalu akibat bintang Regulus tertutupi oleh asteroid Leo. Gerhananya bisa dilihat dari wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu.Gerhana Matahari, Bulan, Bintang - 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya
Bulan dan Regulus (titik di atas bulan) tepat sebelum gerhana.

Regulus merupakan salah satu bintang paling terang di rasi Bintang Leo. Sementara Dagmar adalah asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter, ditemukan pada tahun 1934.