Beberapa mungkin sudah anda tahu atau mungkin sudah pernah kamu dengar jawabannya. Sekarang, mari kita coba jawab, semoga memuaskan anda.
1. Bagaimana Alam Semesta Terjadi?
Pertanyaan ini merupakan jenis pertanyaan yang sangat berat dan bahkan menjadi perdebatan semua orang.
Beberapa kalangan ilmuwan dunia berusaha menyingkap pertanyaan ini dan berusaha untuk menyelidiki sejauh mungkin.Pada era sebelum Newton dan Einstein, banyak ilmuwan yang memprediksi bahwa alam semesta tidak harus memiliki awal. Jadi, menurut mereka, alam semesta ada karena memang ia sudah ada sedari awal dan tak akan pernah lenyap.
Tetapi, kajian kosmologi, menyimpulkan bahwa Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta.
Diperkirakan, bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini.
Teori Big Bang telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Dari proses ini akhirnya terbentuklah Bima Sakti. Namun, bagian-bagian kecil dari kabut raksasa mendingin dan menjadi padat hingga akhirnya menjadi planet-planet, salah satunya bumi.
Diperkirakan, bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini.
Teori Big Bang telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Dari proses ini akhirnya terbentuklah Bima Sakti. Namun, bagian-bagian kecil dari kabut raksasa mendingin dan menjadi padat hingga akhirnya menjadi planet-planet, salah satunya bumi.
2. Mengapa Planet Berbentuk Bulat?
Planet menjadi bulat terjadi akibat kekuatan gravitasi pada pusat massa di tiap-tiap planet.
Awalnya, partikel dan beberapa materi seperti debu dan gas berkumpul akibat gaya gravitasi dan melakukan putaran pada porosnya. Putaran tersebut membentuk gumpalan dan semakin besar. Karena gaya gravitasi bekerja secara seimbang ke segala arah, putaran juga menjadi seimbang sehingga membentuk bulatan layaknya bola,walaupun bulatan planet tidak berbentuk bulat sempurna.
3. Seberapa Besar dan Panas Matahari?
Jika dibandingkan dengan Bumi, Matahari memiliki volume sebesar $1,4 \times 10^{27}m^3$, setara dengan sekitar 1,3 juta kali volume Bumi
Massa Matahari mencapai $\small 1,989 \times 10^{30}kg$, setara dengan sekitar 333.000 kali massa Bumi.Di bagian terluar Matahari, suhunya mencapai $4.320^oC$ sedangkan di bagian lapisan atmosfer Matahari yang lebih dalam memiliki suhu sekitar $5.500^oC$
Lapisan korona Matahari memiliki suhu $\small 10.000.000^oC$. Suhu tertinggi berada di inti Matahari mencapai $\small 15.000.000^oC$.
4. Mengapa Massa dan Berat Berbeda?
Tentu massa dan berat sangat berbeda. Massa merupakan seluruh bagian partikel fisik yang ada dalam sebuah objek. Sementara, berat merupakan ukuran yang dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi.Misalnya, massa benda di Bumi adalah 100 kg. Maka, berat benda tersebut di bumi menjadi 980 Newton. \begin{align*} W&=m\times g\\&=100kg\times 9,8ms^{-2}\\&=9800N\end{align*}Bila benda tersebut dibawa ke Bulan, massanya akan tetap 100kg, tetapi beratnya hanya 162,2 Newton karena percepatan gravitasi di bulan hanya sekitar 1/6 perceparan gravitasi di bumi.
6. Mengapa Matahari terbit di Timur Bumi?
Fenomena ini terjadi akibat rotasi Bumi yang bergerak dari Barat ke arah Timur.
Manusia yang berpijak di muka Bumi melihat Matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Fenomena ini dinamakan dengan gerakan semu harian Matahari.
Kecepatan rata-rata putaran bumi di ekuator nyaris 1700 km per jam.
7. Apakah ada kehidupan lain selain di Bumi? 3. Seberapa Besar dan Panas Matahari?
Jika dibandingkan dengan Bumi, Matahari memiliki volume sebesar $1,4 \times 10^{27}m^3$, setara dengan sekitar 1,3 juta kali volume Bumi
Massa Matahari mencapai $\small 1,989 \times 10^{30}kg$, setara dengan sekitar 333.000 kali massa Bumi.Di bagian terluar Matahari, suhunya mencapai $4.320^oC$ sedangkan di bagian lapisan atmosfer Matahari yang lebih dalam memiliki suhu sekitar $5.500^oC$
Lapisan korona Matahari memiliki suhu $\small 10.000.000^oC$. Suhu tertinggi berada di inti Matahari mencapai $\small 15.000.000^oC$.
Mengapa suhu matahari bisa sangat tinggi? karena suhu Matahari berasal dari proses fusi nuklir di dalamnya.
4. Mengapa Massa dan Berat Berbeda?
Tentu massa dan berat sangat berbeda. Massa merupakan seluruh bagian partikel fisik yang ada dalam sebuah objek. Sementara, berat merupakan ukuran yang dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi.Misalnya, massa benda di Bumi adalah 100 kg. Maka, berat benda tersebut di bumi menjadi 980 Newton. \begin{align*} W&=m\times g\\&=100kg\times 9,8ms^{-2}\\&=9800N\end{align*}Bila benda tersebut dibawa ke Bulan, massanya akan tetap 100kg, tetapi beratnya hanya 162,2 Newton karena percepatan gravitasi di bulan hanya sekitar 1/6 perceparan gravitasi di bumi.
Jadi, mengapa massa dan berat bisa sangat berbeda? Hal itu terjadi karena adanya gravitasi sebagai gaya fundamental di alam semesta.
Massa suatu benda tidak pernah nol, sedangkan berat selalu berubah-ubah bergantung pada gaya gravitasi.
5. Di mana pusat dari alam semesta itu?
Harus diingat bahwa alam semesta merupakan zona atau wadah yang luasnya nyaris tanpa batas. Live Science dalam lamannya mencatat bahwa sebetulnya alam semesta tidak memiliki pusat. Faktanya, alam semesta memang terus mengembang sejak peristiwa Big Bang atau Ledakan Dahsyat pada 13,8 miliar tahun lalu.
5. Di mana pusat dari alam semesta itu?
Harus diingat bahwa alam semesta merupakan zona atau wadah yang luasnya nyaris tanpa batas. Live Science dalam lamannya mencatat bahwa sebetulnya alam semesta tidak memiliki pusat. Faktanya, alam semesta memang terus mengembang sejak peristiwa Big Bang atau Ledakan Dahsyat pada 13,8 miliar tahun lalu.
Melalui peristiwa tersebut, semua partikel dan energi pembentuk alam semesta muncul dan lambat laun membentuk planet, bintang, tata surya, gugusan galaksi, dan lain sebagainya.
Dengan luasnya yang nyaris tanpa batas, tidak mungkin bagi manusia untuk mengetahui di mana posisi dari pusat alam semesta itu sendiri. Sementara, sampai saat ini, alam semesta itu juga terus bertumbuh dan berkembang.
Dengan luasnya yang nyaris tanpa batas, tidak mungkin bagi manusia untuk mengetahui di mana posisi dari pusat alam semesta itu sendiri. Sementara, sampai saat ini, alam semesta itu juga terus bertumbuh dan berkembang.
6. Mengapa Matahari terbit di Timur Bumi?
Fenomena ini terjadi akibat rotasi Bumi yang bergerak dari Barat ke arah Timur.
Manusia yang berpijak di muka Bumi melihat Matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Fenomena ini dinamakan dengan gerakan semu harian Matahari.
Kecepatan rata-rata putaran bumi di ekuator nyaris 1700 km per jam.
Lalu, mengapa manusia tidak merasa bahwa Bumi sedang berputar? Hal ini diakibatkan karena kecepatan rotasi Bumi tidak berubah (kecepatan tetap) dan perbandingan ukuran Bumi dengan manusia juga tidak seimbang.
Apakah kehidupan organisme hanya ada di Bumi saja? Sampai sekarang pertanyaan ini belum bisa terjawab.
Jika memang kehidupan lain itu ada, seharusnya saat ini kita sudah bisa melihat dan bahkan mengenal mereka. Namun, kehidupan lain itu tidak mungkin tidak ada karena alam semesta sangat luas dan kita tak akan pernah tahu kejutan-kejutan apa yang bisa dimunculkan oleh semesta.