Ketika seorang siswa masuk jurusan IPA di SMA, pelajaran Fisika adalah pelajaran Wajib, dan menjadi salah satu pilihan pelajaran yang di ujikan di Ujian Nasional.
Jadi mengapa masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam pelajaran Fisika? Menurut pengalaman penulis selama lebih dari 25 tahun mengajar Fisika di bimbingan Test – Bimbingan Belajar sampai saat ini, kendala terbesar para siswa ketika belajar Fisika terutama adalah:- Bukan pada konsep Fisikanya, tetapi lebih banyak karena kelemahan atas penguasaan konsep matematikanya.
Ketika saya masuk pelajaran Fisika pertama sekali di SMA (tahun 1986), topik pertama yang saya pelajari adalah “ Matematika Sebagai Alat Bantu Dalam Fisika” di sana diajarkan pengertian berbanding lurus atau sebanding, berbanding terbalik, dan lain-lain dan guru saya menegaskan bahwa tidak mungkin belajar fisika kalau tidak mengerti matematika.
Sekarang suasana sudah terbalik, Anda mungkin tidak percaya kalau saya mengatakan lebih dari 50% siswa kelas XII SMA IPA tidak tahu nilai dari: cos 30o, silahkan kalau ada yang mau mensurvei. - Kurikulum yang tidak seirama: tahukah anda, dalam kurikulum 2006 topik INTEGRAL pada pelajaran Matematika baru diajarkan di kelas XII? Tetapi dalam belajar fisika sudah harus digunakan di kelas XI saat belajar hubungan vektor posisi, kecepatan dan percepatan.
Juga dalam kurikulum 2013, dalam fisika; integral digunakan di awal tahun pelajaran, sedangkan di matematika diajarkan di akhir tahun ajaran. Jadilah guru Fisika MERANGKAP jadi guru matematika. - Minimnya sarjana Fisika yang menjadi pendidik atau guru Fisika, sehingga materi tidak dapat tersampaikan dengan baik.
Beberapa sekolah baik negeri maupun swasta menerapkan seorang guru mengajarkan seluruh pelajaran IPA. Jadilah guru serba-bisa. - Terfokus pada teori dan bukan pada latihan soal. Tidak dapat dipungkiri bahwa teori-teori Fisika sangat susah dipahami, tanpa ada contoh soal yang menyertai teorinya.
Itulah sebabnya belajar mengerjakan soal sebanyak-banyaknya membantu siswa memahami teori Fisika secara utuh.
Keadaan inilah yang dilihat dan dimanfaatkan dan menjadi kekuatan dari lembaga bimbingan belajar.
- Tanamkan dalam hati bahwa Fisika itu mudah, dengan begitu kamu akan tertarik untuk mempelajarinya. Sekali lagi buang anggapan yang salah yang mengatakan bahwa fisika itu sulit.
- Bacalah beberapa buku referensi ( jangan takut, isinya pasti sama walaupun dengan gaya penulisan yang berbeda). Membaca buku referensi, semakin banyak semakin baik untuk memudahkan imajinasimu.
- Ingatlah kembali materi yang berhubugan. Setiap bab dalam fisika hampir selalu memiliki hubungan keterkaitan. Jadi ketika sudah membaca dan memahami materi, ingatlah kembali materi sebelumnya yang memiliki hubungan.
Saat belajar Hukum Newton, dinamika gerak berhubungan dengan kinematika gerak, yang di dalamnya terdapat kecepatan, percepatan, dan jarak. Begitu selalu dihubungkan tiap materi. - Pahami dan petakan rumus, jangan hafalkan. Setelah menguasai konsepnya, langsung petakan rumus yang menjadi dasar konsep, pahamilah dan jangan dihafalkan.
Sebagai contoh Hukum Newton hanya memiliki 3 rumus dasar, yaitu $\Sigma F=0$, $a=\frac{\Sigma F}{m}$ (bukan F=ma) dan $\small F_{aksi}= - F_{reaksi}$ , pahamilah sifat ketiganya. - Carilah contoh soal aplikasi rumus. Pelajari beberapa contoh soal yang merupakan aplikasi rumus dasar tersebut. Pahami setiap langkah pengerjaannya, jangan dihafalkan. Setelah itu lihatlah contoh soal pengembangannya.
- Terus asah dengan latihan soal sebanyak-banyaknya. Pada saat berlatih soal, lebih baik secara berkelompok. Jadi ketika menemui kesulitan mengerjakan, langsung bisa diskusi dengan teman kelompok.
Hal ini menghindari keputusasaan ketika sulit menemukan langkah mengerjakan soal. Kalau tetap tidak bisa juga, tanyakan kepada gurumu di sekolah atau di tempat les. - Selalu kunjungi blog https://carafisika.blogspot.com, Soal Dan Penyelesaian Fisika SMA - CARA CEPAT PINTAR FISIKA. (heheee, promosi juga akhirnya).....
